Laporan Prakerin dengan judu Troubleshooting pada PC dan Perawatan PC
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PRAKERIN
Mengingat sistem pendidikan yang
diterapkan yaitu kurikulum berbasis kompetensi dimana siswa dituntut untuk
mempunyai prestasi akademik yang tinggi dan juga mempunyai ketrampilan
atau kemampuan non akademik.
Kegiatan Prakerin diharapkan mampu memberikan umpan
balik kepada industri maupun pihak sekolah sehingga memperoleh gambaran yang
jelas tentang kualifikasi siswa pada dunia kerja.
Tujuan
Prakerin sesuai dengan jurusan yang diambil oleh siswa atau siswi. Untuk
itu, penyusun dengan jurusan yang diambil di SMK AL HUDA Bumiayu, yaitu TKJ
(Teknik Komputer dan Jaringan) dan juga penulisan ingin lebih banyak mengambil
tentang perkembangan teknik komputer.
B. TUJUAN PENELITIAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Adapun
tujuan Prakerin adalah :
1.
Mendekatkan mutu
kelulusan dengan Dunia Industri
2.
Membekali pengalaman
bekerja yang sebenarnya
3.
Melatih siswa menjadi
pribadi yang mandiri
4.
Menerapkan sikap
tanggung jawab dan disiplin
5.
Sebagai pengetahuan
bagi siswa untuk mempermudah mengembangkan kualitas
C. ALASAN PEMILIHAN JUDUL
Alasan saya memilih judul
Troubleshooting PC dan Perawatan PC karena
sesuai dengan apa yang saya peroleh dalam kegiatan Prakerin di Quadra Comp.
Purwokerto, dan saya mempunyai keinginan agar
pembaca lebih memahami dan mempelajari lebih dalam tentang
Troubleshooting PC dan Perawatan
PC.
BAB II
TINJAUAN
UMUM LOKASI PRAKTEK KERJA
INDUSTRI
A. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA QUADRA COMP. PURWOKERTO
Quadra Komputer telah berdiri sejak
lama sekitar tahun 2000-an. Sedangkan Quadra Cabang Purwokerto berdiri sekitar
empat tahun yang lalu. Pemiliknya bernama Bapak Andi Riyanto Par Utomo.
Quadra memiliki beberapa cabang
yang terletak di Solo, Semarang, Purwokerto dan Jogja.Pusatnya sendiri berada
di Jogja. Usaha yang dijalankan di Quadra Komputer berupa jual beli computer,
service computer, dll.
B. JENIS DAN KEGIATAN USAHA
Jenis kegiatan
usaha di QUDRA COMP PURWOKERTO diantaranya:
1.
Jual beli perangkat computer khususnya untuk
PC gaming
2.
Service computer
3.
Service laptop
C.
STRUKTUR
OGANISASI
BAB III
KEGIATAN PRAKTEK KERJA
INDUSTRI
A.
TROUBLESHOOTING
PC
1. Pengertian Troubleshooting
pada PC
Troubleshooting
PC adalah adanya suatu masalah pada PC dan kita
mencoba mencari masalah tersebut untuk diperbaiki. Pada saat melakukan
Troubleshooting, anda harus mengenakan perlengkapan keselamatan kerja (contoh : gelang statis, alas kaki dll.). Troubleshooting PC dibagi menjadi 2,
Troubleshooting Hardware dan Troubleshooting Software.
1)
Troubleshooting Hardware
Troubleshooting
Hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati
dll.
2)
Troubleshooting Software
Troubleshooting
Software biasanya ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dll.
2. Peralatan Troubleshooting
PC
Dalam melakukan Troubleshooting PC diperlukan peralatan-peralatan yang digunakan
untuk melakukan perbaikan kerusakan pada PC.
Peralatan yang dibutuhkan dalam
Troubleshoting PC antara lain :
1.
Obeng + - , magnet dan nonmagnet.
2.
Tang
3.
Kuas
4.
Kain Kering / tisu dan cairan pembersih
5.
Vacuum cleaner (Penyedot debu mini)
3.
Teknik
Troubleshooting
Saat kita melakukan troubleshooting PC, ada 2 teknik Troubleshoting yang harus kita
ketahui dan kita kerjakan yaitu :
1.
Teknik Forward
Pada teknik Forward , kita melakukan
pendeteksian masalah sederhana pada saat PC dan dilakukan saat PC selesai
dirakit tetapi belum dihidupkan atau belum dialiri arus listrik. Misalnya :
memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke socket MotherBoard.
2.
Teknik Backward
Pada teknik Backward, kita melakukan
pendeteksian masalah atau Problem pada PC setelah PC dihidupkan atau dialiri
arus listrik. Misalnya : Komputer tidak bisa dihidupkan saat tombol power
ditekan.
4.
Analisa Pendeteksian Masalah
Analisa pendeteksian masalah dilakukan
setelah komputer dihidupkan, dengan kata lain kita akan melakukan Troubleshooting PC dengan teknik
Backward.
1)
Analisa Pengukuran
Pendeteksian masalah
dengan cara mengukur tegangan tegangan listrik. Analisa Pengukuran menggunakan
alat bantu multitester untuk mengukur tegangan listrik. Contoh : mengukur
tegangan yang diberikan oleh power supply ke komponen lain.
2)
Analisa Suara
Pendeteksian masalah
menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh Bios dan dapat didengar lewat
Speaker. Pastikan Speaker telah terpasang.
3)
Analisa Tampilan
Pendeteksian masalah
berdasarkan pesan error yang tampil pada layar monitor. Contoh: Pada saat
komputer dinyalakan, tampil pesan keyboard error, maka bisa dipastikan letak permasalahannya
ada pada keyboard.
5.
Melakukan
Troubleshooting
5.1
Troubleshooting Hardware
1. Komputer Menyala Tapi Tidak Ada Tampilan Di
Layar :
Hal ini sering ditemui, ternyata permasalahanya
hanya sepele, memory / ram kendor atau kotor kaki-kakinya ( yang kuningan )
atau memory mati.
Solusi :
a. Lepas lalu pasang
kembali.
b. Bersihkan kaki-kakinya
dengan penghapus pensil hingga bersih.
c. Coba ganti dengan yang
baru.
2. Komputer berbunyi TIT 3x pendek/cepat :
Power hidup tapi tidak
ada tampilan itu kerusakan pada VGA cardnya, bisa jadi kendor atau kotor
kaki-kakinya atau mati.
Solusi:
a. Lepas dan tancapkan
kembali.
b. Bersihkan kaki-kakinya
yang berwarna kekuningan dengan penghapus pensil .
3.
Komputer berbunyi TIT...TIT...TIT...TIT...terus dan teratur tidak berhenti
sebelum
kita matikan
Kerusakan pada memory
card / ram.
Solusi : lakukan hal-hal
sama dengan point 1. Jika tidak berhasil mainboard yang rusak.
4.
Komputer keluar tulisan DISK BOOT FAILURE, INSERT SYSTEM DISK AND PRESS ENTER :
Kerusakan pada hardisk
atau system yang ada di hardisk hilang.
Solusi :
a. Pastikan hardisk
dikenal didalam sistem BIOS computer, caranya dengan
memperhatikan tampilan awal apakah ada IDE / hardisk yang muncul atau tekan del
pada saat awal menyala lalu lihat di standard setting apakah hardisk anda
muncul tidak disitu.
b. Jika muncul berarti
hardisk bagus, hanya systemnya/partisinya yang hilang. Lakukan instalasi system
lagi, jika tidak muncul hardisk yang rusak. Ganti dengan yang baru. Atau coba
tepuk secara perlahan badan hardisk lalu nyalakan lagi, jika berhasil segera
backup data yang penting.
5. Komputer
tiba - tiba tidak bisa membaca Flashdisk :
Masalah kebanyakan pada power supply komputer yang sudah
lemah, karena flashdisk menggunakan listrik tegangan rendah, jika powernya
kurang berdampak pada pembacaan data yang ada di flashdisk.
Solusi : Ganti power supply atau coba colokan pada USB bagian
belakang, karena langsung menempel di mainboard barangkali powernya lebih bagus.
6. CD / DVD ROM sulit terbuka / terkunci :
Masalahnya karena CD ROM jarang
digunakan dan sudah tua sehingga karet penggerak dari motor ke roda gigi
mengendor sehingga pada saat motor bergerak membuka pintu cd terjadi slip
sehingga pintu tidak bisa terbuka.
Solusi : ambil sebuah
paperclip luruskan lalu tusuk pada bagian pintu cd rom yang ada lubang
kecilnya, dorong hingga pintu berhasil terbuka.
Saran : Sebaiknya jangan
biarkan CD ROM selalu kosong, paling tidak masukan CD Blank agar motor CD ROM tidak
macet.
7. Monitor berubah - ubah warna :
Kerusakan pada RGB
monitor, kemungkinan besar ada patrian / solderan yang terlepas / retak atau
kabel data monitor tidak terkunci dengan baik ke VGA.
Solusi : Reparasi monitor
atau kencangkan kabel data ke VGA.
8. Flopy Disk menyala-nyala terus :
Ada virus lokal di
computer. Bersihkan dengan antivirus
local, pasti hilang.
9. Komputer tidak mau hidup
Cara mengatasinya :
a. Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power
pada PC)
b. Cek apakah stabilizer berfungsi atau tidak (jika memakai stabilizer)
c. Cek kabel power pada CPU
b. Cek apakah stabilizer berfungsi atau tidak (jika memakai stabilizer)
c. Cek kabel power pada CPU
d. Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin
terletak pada power supply atau MB
10. Komputer mau
hidup tetapi tidak mau Booting:
Cara mengatasinya :
Kenali dahulu bunyi beepnya. Beep 1 kali, tanda bahwa
kondisi computer baik. Beep 1 kali panjang, tanda bahwa terdapat problem di
memory. Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek, berarti ada kerusakan di VGA
Card. Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek, kerusakan di DRAM Parity. Beep
terus menerus, kerusakan di modul memory atau memory video.
-
Cek dengan menggunakan software diagnosa seperti sisoft Sandra,
PC mark04 dan PC mark05
11. Komputer mau
Booting tetapi selalu “Safe
Mode “
Cara mengatasinya :
a. Restart
computer
b. Jika masih
trouble, coba install ulang Windows
c. Jika masih safe mode juga,
berarti HD bermasalah cek dengan scan disk
12. Komputer sering hang
Disebabkan software mengalami crash
Cara mengatasinya :
a.
Tekan ctrl + alt + del, kemudian klik End task pada program yang “Not
Responding “
b.
Tekan tombol restart pada CPU
Disebabkan hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru)
a. Konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows
b. Install ulang windows anda, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall
Windows, lepaskan dulu
hardware yang baru.
c. Jalankan fasilitas
“add new“ hardware yang terdapat pada Control Panel.
13. Keyboard tidak dikenali oleh
computer
Cara mengatasinya :
a. Cek apakah
keyboard sudah terpasang dengan benar atau belum.
b. Jika sudah, tapi masih juga keyboard tidak terdeteksi
maka kemungkinan
keyboard bermasalah.
c. Coba ganti dengan keyboard yang lain, jika sudah diganti tapi juga masih
bermasalah maka kemungkinan besar yang rusak adalah di bagian port keyboard di
Motherboard.
d. Jika memang sudah diganti keyboard baru tapi tetap tidak
terdeteksi juga, coba ganti dengan keyboard USB dan apabila tidak terdeteksi
Juga berarti ada yang salah pada sitem Windows.
14. Pointer mouse
selalu meloncat-loncat
Cara Mengatasinya :
Mouse kotor, segera dibersihkan (khususnya pada bola mouse).
15. Komputer sering crash
Cara mengatasinya :
Cek semua kabel, hardware, dan
juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU dan juga cek RAM, processor dan
juga VGA.
16. Bila produsen Motherboard
tidak diketahui
Cara mengatasinya :
a.
Buka casing dan cek CPU, biasanya sebuah Motherboard memliki label produsen yang
sekaligus berisikan spesifikasi tipe Moteherboardnya.
b.
Lihat pada manual booknya.
c. Cari data Motherboard
lewat internet, cocokan ID yang tercetak pada sticker board dengan daftar yang
terdapat pada situs www.fcc.gov/oet/fccid, dan cari daftar nomor ID yang
dikeluarkan oleh lembaga perijinan untuk perangkat elektronik di Amerika.
d. Gunakn software
analisa seperti sandra99.
17. Lupa password BIOS
Cara mengatasinya :
a.
Cabut battery CMOS pada CPU
b. Atau dengan cara mencoba menebak beberapa password default
untuk beberapa produsen BIOS misalkan AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI,
AMI_SW, ALLY, 589589).
18. Jam dan setting tanggal BIOS
selalu berubah-ubah
Cara mengatasinya :
Battery CMOS sudah tidak berfungsi (mati), ganti dengan
battery yang baru.
19. Menambah Perangkat Hardware Baru, Tapi Tidak Terdeteksi Oleh BIOS
Cara mengatasinya :
Kemungkinan besar BIOS sudah kuno sehingga tidak dapat
mendeteksi hardware yang baru, maka segera update BIOS (bisa download melalui
internet).
20. Melacak kerusakan card pada MB
Cara mengatasinya :
a. Cobalah dengan mencabut dan
menancapkan beberapa card pada MB.
b. Jika booting berhasil maka card
tidak bermasalah begitu juga sebaliknya.
21. Pasang processor baru tapi
tidak terdeteksi
Cara mengatasinya :
a. Cek apakah processor sudah terpasang dengan benar.
b. Cek apakah posisi jumper pada processor sudah benar
(tentang jumper pada processor bisa periksa pada manual booknya).
22.Crash setelah memasang RAM baru
Penyebab :
Kemungkinan RAM yang dipasang tidak kompatibel dengan
komputer (cabut RAM tersebut).
23. Menambah RAM tapi tidak
terdeteksi
Cara mengatasinya :
a. Lakukan pengecekan seperti kasus
sebelumnya
b. Pastikan slot yang dipakai sesuai,
misalnya : SD RAM memiliki slot yang hampir sama dengan RD RAM tetapi RD RAM,
tidak bisa terdeteksi meskipun bisa dipasang pada slot jenis SD RAM.
24. Setelah Menambah RAM Proses Komputer Manjadi Semakin Lambat
Cara mengatasinya :
Perhatikan batas kapasitas RAM anda, misalnya RAM jenis EDO
batas maksimalnya adalah 64 MB, maka ketika dipaksakan untuk ditambah maka
komputer menjadi semakin lambat.
25. Virtual RAM
Cara mengatasinya :
a. Klik kanan icon My Computer, pilih properties, kemudian
pilih tab performance dan klik kanan Virtual Memory.
b. Pilih item let me specify my own virtual memory setting
(pilih HD yang
akan digunakan sebagai Virtual Memory.
c. Klik OK.
26. Monitor tidak mau nyala
Cara mengatasinya :
a. Pastikan semua kabel power maupun konektor yang berhubungan
dengan monitor ok.
b. Pastikan juga pin yang ada pada port VGA masuk dengan
sempuran tidak ada yang bengkok apalagi tidak masuk semua/salah satu pin ke
port VGA
c. Pastikan juga VGA card ok.
c. Pastikan juga VGA card ok.
27. Monitor Menjadi Gelap Saat Loading Windows
Cara mengatasinya :
a. Kemungkinan disebabkan karena setup
driver untuk monitor tidak tepat (setting frekuensinya terlalu tinggi).
b.
Masuk dulu ke dalam kondisi safe mode (tekan F8).
c.
Install ulang driver VGAnya.
28. Tampilan tiba-tiba rusak dan komputer menjadi hang
Penyebabnya :
Dikarenakan suhu (pada VGA card) sangat panas.
29.
Ukuran tampilan monitor tidak sesuai keinginan
Cara mengatasinya :
a.
Masuk ke display propertis (klik kanan sembarang tempat, pilih propertis)
b. Tekan tab setting dan dan atur ukuran tampilan sesuai dengan keinginan (pada screean area)
b. Tekan tab setting dan dan atur ukuran tampilan sesuai dengan keinginan (pada screean area)
30. Monitor
Seperti Berkedip Saat Digunakan
Cara mengatasinya :
a. Masuk ke display propertis (klik kanan
sembarang tempat pilih propertis)
b. Tekan tab setting dan klik advance, kemudian klik adapter, pada bagian ini ditampilkan refresh raet yang diinginkan
b. Tekan tab setting dan klik advance, kemudian klik adapter, pada bagian ini ditampilkan refresh raet yang diinginkan
31. Souncard baru tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya :
Cek pada manual booknya, apakah
soundcard on boardnya perlu
dimatikan atau tidak jika hendak
menginstall ulang soundcard yan baru (biasanya bisa dimatikan
lewat jumper atau bios)
5.2
Troubleshooting Software
1.
Komputer tidak bisa di-install software
Solusi :
a.
Pastikan anda login
sebagai administrator dan bukan sebagai user.
b.
Cek apakah software
yang di-install dalam keadaan baik atau perangkat penyimpan software dalam
keadaan baik dan tidak corrupt.
c.
Lihat apakah system
requirements atau syarat system terpenuhi untuk menginstal software yang akan
di-install.
2.
Komputer lambat pada saat Start Up
Solusi :
a.
Hal ini dikarenakan
oleh banyaknya program yang dijalankan sehingga memperlambat komputer.
b.
Untuk mengatasinya,
masuk ke menu start up. Klik Start > Run.
c.
Pada jendela Run
ketikan msconfig > OK.
d.
Pada jendela System
Configuration Utility > klik tab Startup.
e.
Matikan program-program
yang tidak perlu pada menu Startup > klik Apply > klik OK.
3.
Data hilang atau terhapus
Solusi:
a.
Periksa data pada kotak
sampah atau Recycle Bin.
b.
Jika data ada pada
Recycle Bin, klik kanan pada data > pilih restore.
c.
Jika data tidak
ditemukan pada Recycle Bin, gunakan software pengembali data hilang seperti
Databack,UnErase, atau EasyRecovery.
4.
Pesan Error Unmountable Boot Volume
Solusi
:
a.
Pesan ini disebabkan
oleh file boot ini hilang.
b.
Lakukan booting dari CD
windows.
c.
Setelah sampai pada
welcome to set up, tekan tombol R.
d.
Pilih windows yang akan
diperbaiki.
e.
Muncul dos prompt >
ketik chkdsk /p > tekan enter.
f.
Ketik fixboot >
tekan enter.
g.
Ketik exit.
5.
Pesan Error NTLDR is not found
Solusi
:
a.
Booting dari CD
windows.
b.
Setelah tiba pada
tampilan Welcome to set up, tekan tombol R.
c.
Pilih windows yang akan
diperbaiki.
d.
Copy kan file NTLDR
dari CD.
e.
Ketik pada dosprompt
sesuai dengan drive CD ROM,ketik:COPY H:\i386\NTLDR C\:
f.
Tekan enter.
g.
Jika telah selesai
ketik exit.
6.
Pesan Error NTOSKRNL Missing or Corrupt
Solusi:
a.
Booting dari CD
windows.
b.
Setelah tiba pada
tampilan Welcome to set up, tekan tombol R.
c.
Pilih windows yang akan
diperbaiki
d.
Pindah pada drive CD
ROM pada dos prompt.
e.
Masuk kedalam direktori
i386.
f.
Ketik
ntkrnlmp.ex_C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe.
g.
Kemudian exit.
7.
Pesan Error
Windows\System32\Config\System Missing or Corrupt
Solusi:
a.
Booting dari CD
windows.
b.
Setelah tiba pada
tampilan Welcome to set up, tekan tombol R.
c.
Pilih windows yang akan
diperbaiki
d.
Pada dos prompt, ketik
:
-
cd\windows\sytem32\config.
-
Ren system system.bad
-
windows\repair\system.
-
Exit.
8.
Disk Checker selalu berjalan saat Start
Up
Solusi
:
a.
Banyak hal yang
menyebabkan disk checker pada saat start up, di antaranya waktu digunakan,
listrik tiba-tiba mati atau mematikan komputer langsung mencabut stop kontak.
b.
Untuk mematikan fungsi
ini, masuk pada dos prompt.
c.
Klik Start > Run
> ketik cmd > Ok.
d.
Ketik: chkntsf /d
e.
Enter.
9.
Menu Bar dan Tabs pada Task Manager hilang
Solusi
:
Klik
2x saja pada kotak dialog Task Manager.
10. Ikon
My Computer tidak ada di desktop
Solusi
:
a.
Klik kanan pada jendela
Desktop, lalu pilih Properties.
b.
Pilih tabs desktop dan
klik Customize desktop.
c.
Centang My Computer
pada Jendela Desktop item.
d.
Klik Apply dan ok .
11. Terlalu
lama membuka program
Solusi
:
a.
Membuat shortcut .
b.
Pilih program yang akan
dibuat shortcut.
c.
Klik kanan,pilih
properties.
d.
Pilih tabs shortcut dan
pada shortcut key, isi sesuai ke inginan.
e.
Klik apply, Ok .
12. Klik
kanan pada menu tidak tampil
Solusi
:
a.
Klik kanan pada taskbar
Properties.
b.
Klik tab start menu
> klik tombol Customize.
c.
Klik tabs advanced.
d.
Pilih atau centang
Enable dragging and droppin.
e.
Klik ok.
f.
Klik apply > Ok.
13. Virtual
Memory terlalu sedikit
Solusi:
a.
Klik start.
b.
Klik kanan pada my
computer > pilih properties.
c.
Klik tab Advanced.
d.
Pada bagian performance
klik setting.
e.
Pilih tab Avanced klik
Change.
f.
Pada jendela Virtual
Memory isi initial size sama dengan maximum size.
g.
Klik ok.
B.
PERAWATAN PC
1. Definisi Perawatan PC
Perawatan PC adalah menjaga
komponen-komponen komputer
baik itu berupa hardware maupun berupa software dari hal-hal yang dapat
membahayakan komputer. Dengan perawatan yang maksimal, baik itu perawatan
secara hardware ataupun perawatan secara software komputer akan
terlindungi dari hal-hal yang dapat membahayakan atau merusak computer itu
sendiri.
Perawatan komputer perlu di
lakukan secara berkala, minimal di lakukan setiap satu minggu satu kali, tapi
akan lebih baik bila di lakukan setiap selesai menggunakan. Karena setiap
selesai mengoperasikan software aplikasi pasti ada file-file sampah yang
tersimpan di harddisk dan akan mengakibatkan komputer menjadi lambat yang akan akan
mengganggu pekerjaan user.
1.1
Manfaat dan tujuan Perawatan PC
Manfaat perawatan pc,
yaitu:
1.
Komputer selalu segar dan sehat.
2.
Tidak cepat rusak.
3.
User puas dalam mengoprasikannya.
4.
Pekerjaan user tidak akan terganggu.
Tujuan perawatan
pc, yaitu:
1.
Supaya computer tidak cepat rusak.
2.
Supaya computer selalu cepat bersih.
3.
Supaya pekerjaan pengguna tidak terganggu dari
hal-hal yang tidak di inginkan.
4.
Menghemat biaya, karena dengan perawatan yang
berkala komputer
akan jarang untuk di servis.
1.2
Alat dan Bahan Perawatan PC
Periferal
komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Sebuah PC terdiri dari
beberapa komponen, dimana masing masing komponen memiliki fungsi tersendiri
yang akan saling berkaitan. Walaupun komponen PC terletak dalam sebuah case
komputer namun masih banyak kotoran yang dapat mengganggu fungsionalitas
komponen baik dari debu maupun sarang serangga. Untuk membersihkan kotoran
tersebut dapat digunakan peralatan dan bahan yang sederhana seperti :
Alat
perawatan pc, yaitu:
·
Kuas
·
Obeng
·
Tang
Kuas
Kuas
merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau sarang
serangga. Selain itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu yang
menutup pada fentilasi casing. Kuas dapat juga digunkan untuk membersihkan motherboard dan sirip heatsink pada prosessor.
Gambar 3.1 Kuas
Obeng
Obeng
merupakan peralatan penting bagi para teknisi komputer, karena dengan alat
inilah teknisi mampu membuka dan melepas komponen dalam PC.
Gambar 3.2 Obeng plus
Tang
Jenis
tang untuk keperluan teknisi dalam melakukan perawatan komponen PC adalah tang
cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala
skrup atau jumper yang kecil. Sedangkan untuk tang kombinasi digunakan untuk
memotong kabel dan keperluan lainnya.
Gambar 3.3 Tang Buaya
Bahan perawatan pc, yaitu:
·
Penyedot debu mini
·
Kain kering atau tisu
·
Cairan pembersih / cleaner
·
Cd Cleaner
Penyedot Debu Mini
Penyedot
debu mini hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk menghilangkan debu.
Namun penyedot debu lebih mudah dan lebih bersih. Pada ujung penyedot debu mini
dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk
menyesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada komponen. Alat ini sangat tepat
digunakan untuk membersihkan rangkaian di mainboard dan di sudut-sudut casing komputer.
Gambar 3.4 Penyedot debu mini
Kain Kering Atau Tisu dan Cairan
Pembersih
Kain
kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran cair yang
mungkin akibat softdrink, tinta
atau air hujan yang masih segar atau belum mengering. Kotoran cair sangat
berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat
menghantarkan arus sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan
fatal pada komponen PC. Sedangkan Cairan pembersih digunakan untuk membersihkan
noda atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer.
CD Cleaner
CD cleaner prinsip
kerjanya sama dengan disk cleaner
yaitu dengan menggosok bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih
dengan memanfaatkan putaran. Beda cd cleaner dengan disk cleaner hanya terletak
pada bentuknya yaitu pada cd cleaner menggunakan sikat kecil atau sirip
yang dipasang pada disk.
2. Melakukan Perawatan PC
a.
Membersihkan Casing
Casing
dapat diibaratkan dengan bangunan atau rumah, dari sebuah komputer, sehingga
kekuatan dan keindahan sebuah komputer secara fisik terletak pada casing PC.
Pada casing PC biasanya terdapat power supply, fan dan led indikator beserta
saklar atau tombol-tombol power dan reset.
Permasalahan
yang sering terjadi dalam case komputer adalah debu yang terbawa oleh fan
casing komputer itu sendiri atau sarang serangga. Kotoran tersebut selain
menggangu keindahan juga dapat berdampak jelek pada fan dan komponen lain pada
motherboard. Sehingga perlu dilakukan pembersihan secara rutin.
Alat yang digunakan
untuk membersihkan case komputer cukup dengan kuas atau dengan penyedot debu
mini. Untuk bagian sudut terutama bagian depan perlu diperhatikan pengkabelan
yang mudah lepas akibat hentakan terutama pada bagian kabel untuk tombol
saklar. Pada bagian belakang yang perlu dibersihkan adalah pada bagian
ventilasi atau tempat fan. Karena disinilah debu semua mengumpul akibat
hembusan angin yang dibawa oleh fan.
b. Membersihkan
CD-Rom dan CD-RW
CD-Rom
atau CD-RW merupakan alat yang umum digunakan saat ini untuk membaca dan
menulis data ke CD. CD-Rom dan CD-RW merupakan komponen yang sangat murah
dibandingkan dengan data yang dapat disimpannya. Masalah yang sering mengganggu
pada CD-Rom dan CD-RW terletak pada optik atau lensanya.
Langkah
yang digunakan untuk membersihkan optic atau lensa dari debu atau kotoran lain
adalah dengan menggunakan CD cleaner. Prinsip kerja dari CD cleaner mirip
dengan disk cleaner, hanya bentuknya saja yang berbeda.
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
- Operasikan sistem
komputer
- Masukkan CD cleaner, CD cleaner akan
berputar dan sikat atau sirip
yang melekat pada disk atau piringan akan menyikat optic atau lensa pada CD-Rom
atau CD-RW.
c.
Membersihkan Hard
Disk
Hard disk merupakan komponen yang
penting dalam sebuah komputer, karena sistem operasi dan semua program beserta
data-data tersimpan dalam harddisk. Hard disk merupakan barang yang mudah
rusak. Untuk melakukan perawatan dilakukan dari sisi hardware dan software.
Untuk perawatan hard disk dari sisi
hardware, perlu ditambahkan sebuah fan untuk mengurangi panas pada hard disk.
Fan ini sangat direkomendasikan untuk hard disk dengan kecepatan 7200 rpm ke
atas. Selain itu perlu diperhatikan pengaturan kabel data agar sirkulasi udara
dapat berjalan lancar.
Untuk
perawatan dari sisi software, cukup dengan tool-tool yang telah tersedia ketika
menginstall sistem operasi. Tool tersebut meliputi scandisk, dan disk
defragmenter. Selain tool tersebut juga terdapat tool yang digunakan untuk
melakukan low-level format. Low level format digunakan untuk melakukan
konfigurasi ulang pada hard disk meliputi pengaturan head, cylender, dan
sector. Low level format merupakan format dari segi fisik. Untuk masing-masing
merk hard disk memiliki program tersendiri untuk low level format. Untuk merk
Seagete mengggunakan SGATFMT4, Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor
dengan mud dan untuk western digital dengan wd_diag.
Scandisk
adalah tool yang digunakan untuk memeriksa struktur file sistem, tabel lokasi
file (file allocation table), dan dapat untuk mengetahui ada tidaknya bad
sector. Scandisk akan berjalan dengan otomatis setiap start jika komputer tidak
dimatikan dengan benar atau terjadi kegagalan listrik.
Disk
defragmenter adalah tool yang digunakan untuk mengatur struktur atau tata letak
file sehingga akan mengurangi fragmentasi sebuah space hard disk. Disk
defragmenter perlu dilakukan secara berkala hal ini akan meningkatkan performa
sistem dan ruang hard disk.
d. Membersihkan VGA Card
VGA
card atau sering disebut display adapter adalah komponen komputer yang
difungsikan untuk mengolah grafik untuk ditampilkan ke dalam layar monitor.
Masalah yang sering timbul dalam VGA card adalah panas yang berlebihan,
sehingga untuk mengurangi panas yang berlebihan perlu diperhatikan heatsink dan
fannya.
Sebagai
perawatannya perlu dilakukan pembersihan dari debu atau kotoran yang lain.
Untuk membersihkan fan dan heatsink cukup dengan kuas kecil karena fan pada VGA
card juga kecil, sehingga harus disesuaikan dengan ukuran fannya. Selain itu,
VGA card sering bermasalah pada fan yang berisik atau berbunyi dengan keras.
Masalah ini bersumber pada fan yang tidak kencang atau putaran fan tidak
stabil. Selain itu juga dapat disebabkan dudukan fan yang tidak kuat sehingga
tidak dapat menopang fan dengan baik. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan
dengan membersihkan, dan mengencangkan posisi fan dengan tepat sesuai dengan
posisinya.
e. Membersihkan
Memori
RAM
merupakan komponen primer dalam sebuah komputer. RAM bertindak sebagai media
penyimpan sementara pada sistem. Besar kecilnya kapasitas RAM tergantung dari
kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh program. Semakin besar kapasitas RAM
maka akan semakin cepat dan stabil program tersebut dijalankan. RAM bermacam
macam jenisnya diantaranya yang masih beredar adalah sebagai berikut: EDO RAM
(banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai jarang ditemukan), SDRAM, DDR
SDRAM, dan RDRAM. Antara jenis-jenis tersebut berbeda bentuk fisik dan slot pad
motherboard nya. RAM perlu dilakukan perawatan agar selalu bekerja dengan
optimal. Gangguan pada RAM terletak pada konektor atau kaki-kakinya, dimana
jika RAM sering dilepas dan tersentuh oleh tangan dapat menyebabkan korosi
bahkan RAM dapat rusak akibat listrik statis.
Untuk
membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan dengan
menggunakan cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus dengan cara
menggosokan pada kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan pemasangan pada
slot RAM, perlu dipastikan RAM tertancap dengan sempurna karena jika tidak,
maka selain RAM tidak terdeteksi oleh sistem juga dapat mengakibatkan kerusakan
RAM.
f.
Membersihkan Motherboard
Motherboard
merupakan atau termasuk Hardware (komponen yang nyata bisa dilihat). Dimana
disana terdapat beberapa Slot dan lain sebagainya. Dimana Slot itu merupakan
letak dari komponen-komponen yang lain seperti RAM,Sound card dll. Dan sangat
rentan sekali terhadap kotoran misal debu. Debu merupakan partikel kecil
seperti tanah yang sangat halus sekali yang terbawa oleh angin. Meskipun sangat
kecil ukurannya,tapi apabila dibiarkan terus menerus akan menjadi sebuah
masalah yang besar, misal pengerasan debu itu sendiri dan terhambatnya
sirkulasi udara di dalam CPU termasuk isinya.
Debu
sangat mengaggu sekali kinerja CPU itu sendiri. Debu juga menyebabkan suhu yang
ada di dalam CPU meningkat drastic, sehingga menggangu kinerja CPU/komputer itu
sendiri. Sehingga perlu penanganan khusus pada masalah debu ini.
Pada
Motherboard, debu juga menjadi musuh baginya. Kenapa tidak, seperti yang tadi
diutarakan yaitu dapat meningkatkan suhu dan menghambat kinerja komponen itu
sendiri. Sebelum melakukan perawatan Motherboard, maka terlebih dahulu kita siapkan
alat-alatnya, yaitu:
ü Kuas
ü Tisu/Kain
halus (kadang diperlukan kadang tidak)
ü Penyedot
debu mini (bisa juga menggunakan Kompresor)
Langkah-langkahnya:
1. Bersihkan
seluruh bagian Motherboard dengan kuas
2. Setelah
itu gunakan penyedot debu mini atau kompresor agar debu yang tersisa bisa
hilang. Kompres atau sedot semua bagian Motherboard sampai benar-benar bersih.
3. Kain
halus digunakan apabila terdapat debu yang sulit dihilangkan yaitu debu/kotoran
yang sudah mengering. Caranya yaitu semprot kain halus atau tisu dengan cairan
pembersih, Setelah itu usapkan pada bagian komponen yang terkena debu (debu yang sudah
mengering).
4. Setelah
semua dikira bersih, kemudian pasang kembali Motherboard kedalam CPU kembali.
5. Pasang
kembali card-card seperti RAM dan Power Supplynya.
6.
Gunakanlah Uninterruptible Power Supply (UPS) dan
stavolt sebagai pengaman tegangan listrik sehingga tidak terjadin pengaruh terhadap
kinerja mainboard apabila terjadi perubahan tegangan listrik secara tiba-tiba.
7.
Saat membersihkan agar selalu memperhatikan ada atau
tidaknya baut-baut yang tertinggal di dalam mainboard, apabila ada segera
angkat dari tempatnya untuk menghindari terjadinya hubungan pendek (konslet).
8.
Jangan membiarkan komputer tidak digunakan/tidak
dihidupkan dalam kurun waktu yang cukup lama. Usahakan sekurang-kurangnya 3
kali digunakan/dihidupkan dalam seminggu.
g. Membersihkan Monitor
Membersihkan
monitor harus dilakukan dengan hati-hati supaya tidak sampai menggores layar
monitor tersebut. Pertama
bersihkan dulu badan monitor dengan lap dan air hangat. Keringkan dengan lap
lain yang masih bersih dan kering.
Setelah badan monitor
bersih, berikutnya
adalah membersihkan lubang ventilasi yang biasanya terdapat pada bagian
belakang monitor (untuk
jenis LCD) atau pada bagian atas dan samping (untuk monitor jenis CRT). Gunakan penyedot debu
mini untuk menyedot debu-debu yang menempel pada lubang ventilasi tersebut.
Bagian terakhir yang
harus dibersihkan adalah layar monitor.Gunakan cairan pembersih khusus dan lap
halus yang kering.Lakukan dengan hati-hati supaya tidak menggores permukaan
layar monitor.
h.
Membersihkan Keyboard
Keyboard merupakan
salah satu tempat bersarangnya kuman, kotoran,dan debu. Debu yang berkumpul di
bawah tuts keyboard akan semakin sulit dibersihkan jika sudah menebal. Oleh karena itu, keyboard harus sering
dibersihkan secara berkala supaya tetap nyaman digunakan dan tidak menjadi
sarang penyakit.
Gunakan penyedot debu
mini untuk menghisap debu-debu yang terdapat disela-sela tuts keyboard. Jika terdapat kotoran
lengket yang telah mongering pada permukaan tuts,bersihkan dengan memakai air
hangat atau alcohol. Jangan
dibersihkan dengan deterjen karena busanya dapat merembes ke sela-sela tuts.
i.
Membersihkan Mouse
Terdapat dua jenis
mouse yang umum digunakan, yaitu
mouse bola dan mouse optic. Mouse
bola lebih rentan terhadap debu dan kotoran sehingga harus sering dibersihkan. Jika tidak, maka pointer mouse akan
menjadi sulit untuk digerakkan atau malah bergerak tidak karuan. Langkah-langkah
membersihkan mouse bola adalah sebagai berikut :
a.
Bersihkan badan mouse dan kabelnya dengan kain lap
yang dibasahi air hangat.
b.
Keluarkan bola dengan membuka penutupnya
c.
Cuci bola tersebut dengan air hangat dan deterjen.
d.
Bersihkan roller dengan menggunakan cotto bud yang
ditetesi alkokol.
e.
Keringkan bola mouse dan pasang kembali pada
tempatnya.
Untuk mouse optic, langkah-langkah
perawatannya adalah sebagai berikut.
a.
Bersihkan badan mouse dan kabelnya dengan kain lap
yang dibasahi air hangat.
b.
Bersihkan lubang optic dengan cotton bud dan alkohol.
Gambar 3.9 Membersihkan Mouse
j.
Membersihkan Pendingin Prosesor
Pendingin prosesor
lama-kelamaan akan berdebu karena menggunakan kipas untuk menyalurkan udara ke
sirip prndingin. Oleh karena itu, perlu dibersihkan secara berkala supaya kinerja pendinginnya
tetap bagus.
Gunakan penyedot debu
mini dan kuas untuk membersihkannya. Bila perlu, ganti pasta thermal yang
menempel diantara processor dan sirip pendingin dengan kuas yang baru.
k. Membersihkan Lensa
Drive Optik
Drive optic seperti CD
ROM atau DVD Write menggunakan lensa optic untuk melakukan pembacaan dari
kepingan disk. Jika lensa tersebut tekena debu atau kotoran maka hasil
pembacaan menjadi tidak akurat atau error. Oleh karena itu, perlu dilakukan
perawatan menggunakan perangkat khusus pembersih lensa drive optic, biasanya
disebut dengan ”Lens Cleaner Kit”.
Pembersih
lensa drive optic tersebut berupa kepingan disk yang dilengkapi dengan bulu
halus. Cara menggunakannya mudah, cukup masukkan ke dalam drive optic, kemudian
biarkan berputar sejenak atau ikuti menu yang muncul di layar monitor.
l. Membersihkan Add-ons ( NIC Card, Modem, Sound Card )
Kartu add-ons juga
perlu dibersihkan supaya kinerjanya tetap bagus. Cabut kartu tersebut secara
hati-hati dari slotnya. Kemudian, bersihkan bagian logam konektornya dengan lap
kering. Jangan gunakan air karena bisa menyebabkab korosi. Gunakan penyedot
debu mini untuk membersihkan debu yang menempel pada sela-sela komponen.

Gambar 3.10 Sound Card
3. Perawatan PC Menggunakan Software
Ada beberapa peripheral yang
mengharuskan perawatan melalui software, misalnya hardisk dan printer. Hardisk
misalnya, perlu dilakukan scandisk dan defragmentasi secara berkala supaya
system operasi tetap sehat dan stabil.
1. Scandisk
Scandisk merupakan tool utility
bawaan Windows yang digunakan untuk memeriksa kondisi fisik disket/hardisk dan
memperbaiki bad sector. Scandisk memeriksa setiap sector yang terdapat pada
disket/hardisk dan memastikan setiap sector tersusun dengan baik. Jika tidak bisa
diperbaiki, maka sector tersebut ditandai sebagai bad sector dan tidak akan
digunakan untuk menyimpan file.
Untuk menjalankan scandisk, klik
kanan partisi yang akan diproses, kemudian klik Properties. Pada tab Tools,
klik check now. Akan muncul kotak dialog scandisk, beri tanda ceklis pada opsi
yang tersedia, kemudian klik Start. Proses scandisk akan segera dimulai ,ditandai
dengan progress bar dan keterangan proses yang sedang dilakukan. Bila ternyata
muncul pesan”The disk check could not be performed because the disk check
utility needs exclusive acces to some windows files on the disk. These files
can be accesed only by restarting Windows.Do you want to schedule the disk to
occur the next time you restar the computer?”, klik Yes, sehingga proses
scandisk akan dilaksanankan setelah computer restart.
2.
Disk Defragmenter
Disk defragmenter merupakan
salah satu tool utility bawaan Windows yang berfungsi untuk merapikan susunan
file pada hardsik.Dengan melakukan defragmentasi,susunan file pada hardisk
menjadi lebih rapat dan efisien. Disk Defragmenter dapat dijalankan dengan klik
Start®All programs®Accessories®System Tools®Disk Defragmenter.
Setelah muncul jendela Disk
Defragmenter, klik partisi hardisk yang akan diproses, kemudian klik tombol
Analyze. Jika muncul pesan “You don’t need to defragment this volume”, berarti
tidak perlu mendefragmentasi partisi tersebut. Klik tombo Defragment untuk
memulai proses. Partisi yang terdefragmentasi terlihat memiliki banyak garis
merah. Satu-satu garis merah tersebut akan hilang seiring berjalannya proses
defragmentasi. Jika garis merahnya sudah hilang atau tersisa sedikit,maka
proses defragmentasi selesai. Proses defragmentasi umumnya memakan waktu cukup
lama.Oleh karena itu, lebih baik lakukan pada saat computer tidak digunakan
untuk bekerja, misalnya pada dini hari. Kita bisa menyetelnya secara otomatis
menggunakan fitur scheduler pada windows.
3.Perawatan Printer Menggunakan Software
Produsen printer tinta atau
laser biasanya menyertakan fitur perawatan pada perangkat lunak uuntuk
printernya. Perawatan tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Cleaning dan deep cleaning, untuk membersihkan head
printer dari sisa-sisa tinta yang menumpuk dan mengering pada head. Deep
cleaning membersihkan lebih bersih dari pada Cleaning.
b. Print Head aligenment, untuk memperbaiki posisi head
printer. Posisi head tersebut kadang menyimpang sehingga hasil cetakan menjadi
miring atau jelek kualitasnya.
c. Nozzle check, untuk memeriksa pola yang dihasilkan
oleh printer.
d. Bottom plate cleaning,untuk membersihkan baki bawah
supaya kertas tidak belepotan pada saat mencetak.
e. Roller cleaning,untuk membersihkan roler supaya proses
pengambilan kertas lebih lancer dan halus.
4. Pemeriksaan PC Melalui
Diagnosa Sistem
Untuk
memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada
komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu :
- POST (Power-On Self-Test)
- Diagnosa umum (routine)
- Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
4.1.
Langkah-langkah POST
Setiap
kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah
diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua
komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan
pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara
beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
- Kode kesalahan : dua sampai lima digit angka
- Pesan kesalahan : pesan singkat
dalam bahasa Inggris (ada beberapa
pesan yang menunjukkan problemnya) - Kode beep : suara beep berurutan
Dengan
sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep
yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan
kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM
BIOS atau motherboard. Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini.
Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang
terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan
seperti : printer, modem, dan sebagainya.
Adapun
langkah-langkah POST adalah sbb :
1.
Tes CPU: interupsi
ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
2.
Test checksum ROM BIOS:
pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
3.
Tes Timer 1: Timer
1 8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar
pencacah, pengecekan pada pencacah.
4.
Tes DMAC: pengetesan
pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi
saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.
5.
Tes 16 KB DRAM:
pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca
kembali.
6.
Inisialisasi Interrupt
controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan
vector interupsi di memori.
7.
Tes Interrupt
controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan
stack-stack kesalahan interupsi.
8.
Inisialisasi Timer 0:
timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
9.
Tes CRT controller:
inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup
mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal
sinkronisasi gambar.
10. Tes
DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH,
01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat
kesalahan dan data di layar.
11. Tes
Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada
keyboard.
12. Tes
Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST
memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah
POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
1.
Test 1 (Basic System):
cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
2.
Test 2 (Extended
System): cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC
(langkah c-h)
3.
Test 3 (Display): cek
sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah i)
4.
Test 4 (Memory):
cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah j)
5.
Test 5 (Keyboard): cek
keyboard (langkah k) f) Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral
disk drive dan
hard disk (langkah l)
hard disk (langkah l)
4.2.
Pesan Kesalahan Selama POST
1.
Test 1 (Basic System
Error), sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor
mungkin nampak.
2.
Test 2 (Extended System
Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan
eksekusi POST terhenti.
3.
Test 3 (Display Error),
satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST
melanjutkan dengan test berikutnya.
4.
Test 4 (Memory Error),
ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
5.
Test 5 (Keyboard Error),
ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
6.
Test 6 (Drive Error),
ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.
B.
KOMPETENSI
YANG DIDAPATKAN DARI DU/DI
Setelah penyusun melaksanakan kegiatan
praktek Kerja Industri (Prakerin) di lingkungan komputer, sangat banyak materi dan
pengalaman yang dapat diserap. Disamping mendapatkan teori dasar dan pengalaman
tentang computer, penyusun juga mengetahui
apa yang belum pernah diajarkan atau dilakukan seperti service computer dan menginstall aplikasi.
C.
KEGIATAN
NON TEKNIS
Kegiatan non teknis yang penyusun lakukan di tempat
Prakerin diantaranya:
1.
Membersihkan tempat
Prakerin dan membereskan alat-alat bekas kita praktek
2.
Membantu tenaga
Administrasi dengan membereskan nota-nota yang ada di tempat Prakerin
3.
Melayani pelanggan yang
datang ketempat Prakerin
4.
Membantu tenaga gudang
untuk membawa barang-barang yang datang dari pusat dan membereskannya sesuai
dengan jenis barang-barang tersebut.
5.
Membantu menulisi harga
barang-barang yang akan dijual.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah penyusun melaksanakan kegiatan
Prakerin ini, penyusun dapat menyimpulkan bahwa :
1.
Kegiatan Praktek Kerja
Industri ini sangat perlu bagi siswa / siswi Sekolah Menengah Kejuruan karena
kita bisa memperoleh ilmu dari kegiatan tersebut.
2.
Praktek Kerja Industri
merupakan program yang sangat cocok bagi siswa / siswi untuk mengembangkan
bakatnya.
3.
Setelah penyusun
melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri, penyusun merasakan bahwa Praktek
Kerja Industri merupakan pelatihan awal sebelum memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya.
B. SARAN
Saran
yang dapat penyusun sampaikan adalah :
1.
Hindari mentroubleshooting PC dalam keadaan berkeringat, karena
kemungkinan keringat akan jatuh ke peralatan yang sedang kita perbaiki tanpa
kita ketahui. Lalu saat kita menyalakan power supply maka terjadilah hubungan pendek dan rusaklah komponen-komponen
yang telah kita perbaiki.
2.
Hindari memegang atau menyentuh
langsung kaki pin processor yang ada
termasuk chipset, karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki
tubuh kita akan merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus
meng-ground-kan diri kita dengan cara
memegang casing saat power telah dihidupkan. Menghindari hal ini juga ditujukan
agar tidak mengotori kaki pin komponen dengan kotoran yang ada di tangan kita.
3.
Jangan sampai kita
salah memasang komponen, harus disesuaikan dengan tipenya masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
(Contoh makalah
tentang troubleshooting PC )
(Contoh
laporan tentang troubleshooting PC)
(Contoh laporan tentang Perawatan PC)
(Contoh motto dan pengarangnya)
(Materi
Perawatan PC)
LAMPIRAN
3 Komentar:
materi kapan neh???
tahun kemaren..
Casinos near me - JTA Hub
There 남원 출장안마 are a lot of casinos, and they all have 보령 출장샵 one of the most amazing 제주 출장샵 and unique gambling experiences out there, JTG Casino. 구미 출장안마 But, 밀양 출장안마 if you're a
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda